Waktu masih tetap berjalan menghabiskan detik demi detik yang memang menjadi kewajiban untuk diterbitkannya. Hari juga masih saja terus berganti menemani aku yang tak sekedar sendiri menghabiskan pagi hingga malam menjemputnya. Hidup memang tak selalu sepi karena ada banyak jiwa yang saling bertemu di kala waktu masih saja memburu.
Lalu, mimpi menjadikan kita tak pernah berhenti menunggu datangnya besok. Kala kita rindukan kemarin, semua semu kenangan yang sulit tersapu dihapus harapan. Tak pantas tapi bukan berarti mudah untuk bisa menjadikannya pupus. Buat apa punya hati kalau setiap rasa tak boleh disimpan baik-baik di kedalaman ruang yang tak berbatas? Tapi, apakah masih perlu kisah yang mengganggu datangnya esok hari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar