Kamis, 18 Juni 2009

butuh jeda


Sebenarnya bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan terlalu berlebihan ketika langkah ini menentukan arahnya sendiri.

Menjadi bukan perkara apa-apa ketika waktu yang dilalui terasa terlalu cepat, padahal kaki ini sudah berusaha keras untuk terus berlari.

Pagi yang berubah menjadi siang, seketika bisa menjadi sore, dan dalam kejapan mata langsung berubah menjadi malam.

Satu, dua, tiga, hingga sampai seratus, mungkin seribu. Hitungan menjadi semakin banyak dan lebih dari satu digit.

Tak salah bila merasa jengah, lelah, dan mau marah. Namun, mimpi itu masih jauh di angan. Terlalu tergesa bila ingin menyerah. Jalan yang ditempuh sudah terlalu jauh, tak mungkin berputar, pengecut bila ambil jalan pintas, dan akan menjadi malu bila harus jalan berbalik.

Tidak sekedar membutuhkan tangan untuk meraih, bahkan tak sanggup bila di bantu kaki yang menjinjit. Menaiki kursi masih terlalu sulit, kursi yang ada di atas meja pun tak sanggup ikut membantu. Butuh tangga dengan banyak anak. Tidak cukup itu, masih harus ada jalan yang lebar, setapak, berbatu, berbukit, bahkan jurang yang dalam.

Lalu, akan dibutuhkan istirahat yang sejenak saja. Ketika semua terasa melelahkan, saat perjuangan membutuhkan helaan nafas panjang, dan pejuang itu sendiri terlalu lelah untuk terus bersemangat.

Tiang yang kokoh suatu saat bisa saja hancur. Batang pohon yang besar dan kuat seketika bisa saja tumbang. Lantas, tubuh yang tegar pun pantas jika merasa lemah.

Semua ini bukan berarti kalah. Tak berarti besok akan terdiam di tempat tanpa bergerak. Pantang menyerah untuk menyongsong matahari. Urung pulang bila malam belum datang.

Ini bukan maksud menunjukkan bahwa kisah ini adalah yang paling menyedihkan. Karena setiap nurani menceritakan kisahnya sendiri. Masing-masing insan memiliki sakit yang berbeda.



Bila saja ada satu jarak pendek yang bisa diciptakan. Sesaat saja. Hanya butuh jeda. Satu spasi saja sepertinya akan membuat semua bisa terasa lebih lega.








(tidak hanya kamu.... semua orang akan membutuhkan jeda...)

Tidak ada komentar: