Ketika aku tersandung lagi dalam menjajaki hidup dengan langkah yang gontai… aku harus rasakan ini lagi. Luka. Ketika rasanya selalu saja sama, ketika sebabnya selalu saja itu, ketika mungkin caranya berbeda, tetapi semua tetap sama.
Bolehkah aku merasa lelah. Tertunduk. Menepi di sini. Terpojok. Memeluk lututku sendiri dan memendamkan kepalaku di dalamnya. Semua akan terasa lebih baik bila kesendirian ini abadi, mungkin. Iya, bila nanti aku bisa menikmatinya. Memendam saja sendiri apa yang aku ingin rasakan. Menciptakan dunia sendiri diantara tawa, ceria, dan warna-warninya hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar